Rabu, 08 Juli 2015

ANDA MASUK ANGIN, PAKAI CARA INI !

Di Indonesia, penyakit “masuk angin” sungguh sangat populer dan sering kita dengar, kita ucapkan, dan kita alami. Dari Sabang sampai Merauke, dari anak-anak sampai usia lanjut, masyarakat kita sangat sering dan mudah merasa “masuk angin”. Padahal penyakit MASUK ANGIN ini TIDAK DITEMUI DALAM ISTILAH MEDIS.
Masuk angin kalau dijabarkan dari pengertian masyarakat Indonesia, adalah suatu keadaan dengan gejala merasa kedinginan, demam, perut kembung berisi angin, pegal-pegal, batuk, flu, buang angin terus menerus, perut terasa penuh. Jadi, tampak seperti sekumpulan gejala, walaupun kadang kala oleh masyarakat tidak semua gejala harus terpenuhi. Kadang-kadang dengan hanya satu gejala saja sudah disebut masuk angin oleh kita sehari-hari.
GEJALA MASUK ANGIN
Beberapa kondisi badan yang sering dikeluhkan sebagai “masuk angin” antara lain :
  • Demam ringan yang diikuti pilek / flu
  • Rasa kembung
  • Rasa kembung yang disertai dengan sendawa-sendawa
  • Rasa kembung yang disertai dengan sering buang angin / kentut
  • Rasa kembung yang disertai dengan susah sendawa, susah buang angin, dan susah buang air besar
  • Rasa kembung yang disertai dengan mencret
  • Rasa kembung dengan gangguan / keluhan kencing
  • Rasa kembung yang disertai dengan rasa oyong-oyong / pusing / pening
  • Sendawa-sendawa jika badan diurut-urut / dipijat-pijat
  • Dan lain-lain.
Gejala-gejala atau keluhan-keluhan seperti tersebut di atas inilah yang sering membuat seseorang merasa “masuk angin”. Tentu masing-masing keluhan tersebut mempunyai penyebab tersendiri.

Beberapa gejala masuk angin bisa dikategorikan dalam diagnose medis. Jika dominan perut kembung, mual, perih, disertai diare maka bisa masuk kategori gastritis atau gastroenteritis. Jika dominan kembung disertai bersin-bersin, meriang demam dan pilek maka masuk ke dalam kategori Common Cold atau bisa juga ISPA.
Penanganan masuk angin di dunia medis akan ditangani sesuai arah gejalanya mengarah ke penyakit apa. Sehingga kumpulan gejala tadi dianalisa lalu ditegakkanlah diagnose yang akan diterapi sesuai diagnosanya tersebut.

PENANGANAN MASUK ANGIN

Beberapa tindakan sering dikerjakan oleh orang yang masuk angin. Di antaranya :
1.       Mengoleskan minyak angin untuk mengurangi kembung, pusing, pegel dan linu.
2.       Kerokan. Hanya saja hal ini berefek burung dalam jangka panjang.
3.       Dipijat atau urut. Hal ini melancarkan aliran darah dan mampu mengurangi gejala masuk angin.
4.       Minum-minuman hangat seperti wedang Jahe.
Khusus untuk Jahe, minuman ini memiliki khasiat :
a.       Mampu mengusir rasa kembung.
b.      Menghilangkan mual.
c.       Meredakan bersin dan batuk.
d.      Menghangatkan badan.
e.      Meredakan radang tenggorokan.
f.        Memberikan rasa segar ke badan
Dimana semua gejala di atas biasanya sangat mengganggu di saat terserang masuk angin jika gejalanya tidak diatasi.

JENIS PILEK DAN PENYEBABNYA

Pilek merupakan penyakit yang umum diderita oleh masyarakat. Gejalanya beragam dan cukup mengganggu aktifitas. Dimulai dari hidung mampet atau meler, disertai sakit tenggorokan, batuk, bersin dan seringkali diiringi demam tinggi. 

Yang perlu difahami, bahwa pilek adakalanya merupakan gejala penyakit serius dan bukan haya pilek biasa. Ada beberapa penyakit yang gejalanya bermanifestasi seperti pilek. Namun ternyata merupakan penyakit yang harus mendapat perhatian. Di antaranya:

1.   
Rhinitis
Adalah reaksi berlebihan (hipersensitif) pada rongga hidung karena kontakdengan bahan alergen yang ditandai dengan pilek, bersin-bersin (kadang bersin berkepanjangan) dan hidung buntu.
FAKTOR PENYEBAB:
a. Bahan hirupan (inhalan), misalnya: debu (debu rumah, debu kasur), bulu binatang, jamur, tepungsari, dll. 
b. Bahan makanan-minuman (ingestan), misalnya: buah tertentu, telur, ikan laut, susu, kacang-kacangan, dll. 
c. Suhu dingin (cuaca), misalnya: hujan, ruang ber AC, dll

TANDA TANDA
 (gejala):
Pilek, bersin-bersin (bhs jawa: gebres-gebres) dan hidung buntu muncul jika seseorang kontak dengan faktor penyebab (bahan alergen)
a. Ganggan hidung tersebut diawali dengan gatal di hidung atau sekitarnya. Kemudian diikuti dengan pilek, bersin-bersin dan hidung buntu 
b. Dapat terjadi kurangnya daya penciuman (pembauan), mata berair dan adakalanya sakit kepala. 
c. Kadang disertai reaksi alergi di bagian lain ( misalnya: kulit ) saat terjadi pilek, bersin, hidung buntu. 
d. Kemungkinan memiliki riwayat alergi dalam keluarga dengan berbagai bentuk, misalnya: biduran, asma, dermatitis kontak, dll.

PENGOBATAN:
Menghindari faktor penyebab (bahan alergen) kalau bisa. Langkah ini sangat sulit ditempuh karena seringkali bahan alergen yang harus dihindari justru ada di sekitar penderita terkait pekerjaan atau kesehariannya.
Obat simptomatis (mengurangi gejala)
Upaya meningkatkan daya tahan dan kondisi tubuh:
  • Olah raga teratur (pagi atau sore)
  • Cukup istirahat, hindari stress dan cukup makan
  • Minum Habbatussauda
2. Sinusitis
Sinusitis adalah infeksi permukaan (mukosa) sinus sekitar hidung (paranasal) yang disebabkan oleh mikro-organisme.
PERJALANAN PENYAKIT
Pada sinusitis akut, diawali dengan infeksi virus Rhinitis, kemudian diikuti dengan pembengkakan (edema) permukaan (mukosa) sinus dan tulang sinus. Selanjutnya rongga sinus mengalami penyumbatan (obstruksi) dan kekurangan oksigen (hipoksia). Akibatnya  terjadi penumpukan sekret (ingus). Infeksi kuman dapat timbul ketika menghirup udara sesaat setelah bersin atau setelah upaya mengeluarkan ingus.
Faktor pemicu lain dikarenakan penjalaran infeksi dari infeksi gigi geraham atas, polip hidung, pemakaian tampon hidung yang lama dan gangguan pada struktur tulang hidung.
Sinusitis akut dapat menjadi sinusitis kronis oleh berbagai faktor, diantaranya: faktor alergi, faktor gangguan tulang rongga hidung. Faktor-faktor tersebut dapat menimbulkan perubahan struktur tulang hidung ( deviasi sekat tulang hidung, polip, dan lain-lain), serta perubahan pada permukaan (mukosa) tulang hidung dan sinus. Kondisi inilah yang memicu terjadinya sinusitis kronis.
GEJALA SINUSITIS
·            Nyeri pada hidung, pipi, dahi.
·            Pilek, hidung buntu, kadang disertai demam, napas berbau, badan lesu.
·            Pada infeksi yang berat dapat disertai dengan pembengkakan sekitar mata (periorbital) dan ingus yang berbau.
Sedangkan pada sinusitis kronis, pada umumnya ditandai dengan:
·            Ingus berbau, berwarna kuning atau kehijauan (mukopurulen). Kadang ingus bercampur darah. Sebagian penderita merasakan adanya ingus yang terasa di tenggorokan (post nasal drip)
·            Adakalanya disertai sakit kepala, hidung buntu, penurunan penciuman.
 POLIP HIDUNG 

Polip Hidung adalah tonjolan pada jaringan permukaan (mukosa) rongga hidung bagian dalam (cavum nasi). Bentuknya bertangkai dan memanjang (mirip dengan buah anggur bening lonjong bertangkai). Itu sebabnya penderita polip hidung merasa terganggu akibat tonjolan di dalam hidungnya sehingga tidak leluasa bernafas (buntu) dan pilek berkepanjangan. Mohon diingat bahwa jika seseorang mengalami pilek dan hidung berasa mampet, tidak lantas serta merta merasa dirinya menderita polip.
Penyebab
Adapun faktor penyebab yang dianggap berhubungan dengan Polip Hidung adalah reaksi alergi dan peradangan menahun yang berulang. Beberapa penyakit dan kondisi yang ditengarai berhubungan dengan Polip Hidung, diantaranya: Asma (20-50%), Rhinitis Alergika, Sinusitis Kronis, Intoleransi Aspirin, Intoleransi Alkohol, dan lain-lain
Gejala Polip Hidung
·  Hidung mampet. Berat ringannya hidung buntu bergantung pada letak dan ukuran Polip Hidung.
·  Suara bindeng. Penciuman menurun.
·  Pilek berkepanjangan. Hidung meler, encer hingga kental.
·         Pengobatan
1.       Operatif.
2.       Non Operatif.

GANGGUAN ALIRAN DARAH DAN SOLUSINYA

Peredaran darah yang tidak lancar biasanya ditandai dengan gejala-gejala antara lain : pegal-pegal, mudah lemas, kesemutan, lesu, sukar berkonsentrasi, sering mengalami pusing, dan lain-lain. Jika anda mengalami gejala tersebut jangan anggap enteng  karena gejala-gejala tersebut merupakan sinyal tidak lancarnya peredaran darah yang terjadi sebagai akibat terhambatnya suplai oksigen dan nutrisi ke organ-organ tubuh, seperti otak, jantung, ginjal, dll. Akibatnya berbagai penyakit berbahaya seperti Penyakit Jantung Koroner, Stroke, Pikun, bahkan Frigiditas dan Impotensi, dsb siap menerjang.

 Mirip sistem lalu lintas yang mengenal jalan kampung, jalan arteri, sampai jalan tol, sistem peredaran darah di dalam tubuh pun mengenal kelas-kelas pembuluh. Ada pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler. Ketiganya mempunyai fungsi yang berbeda sesuai kelasnya. Pembuluh darah arteri berfungsi membawa zat makanan dan oksigen (O2) dari jantung ke seluruh tubuh. Sementara, pembuluh darah vena akan mengantarkan sisa metabolisme dan karbondioksida (CO2) melalui kapiler. Terakhir, pembuluh darah kapiler merupakan tempat metabolisme itu sendiri, yaitu sisa metabolisme dan CO2.

Pembuluh darah kapiler akan mengambil makanan sekaligus mengeluarkannya. Seperti layaknya anggota dan fungsi tubuh lain, pembuluh darah juga mengalami perubahan struktur seiring pertambahan usia. "Semakin tua akan semakin keras. Tapi, pengerasan ini cenderung sudah menyerang pada orang yang lebih muda. Terutama bila mempunyai kebiasaan merokok ataupun menderita diabetes,"

Kelancaran sirkulasi darah erat kaitannya dengan kadar kolesterol, gula dan trigliserida. Semakin tinggi kadarnya dalam darah, aliran darahnya pun akan semakin tersendat-sendat. Bahkan jika sudah sangat berat ketersendatannya, dapat berakibat stroke. Tanda-tanda yang mudah dirasakan jika terjadi ketidaklancaran sirkulasi darah misalnya kepala pusing, badan lemas, dan otot nyeri pegel linu seperti ditusuk-tusuk jarum.
Bahan bahan berkhasiat Di antaranya:
1.       Habbatussauda (Nigella sativa)
-          Berkhasiat menurunkan kadar Kolesterol, Trigliserida dan Gula darah penyebab tersendatnya aliran darah. Selain itu dapat juga menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL Kolesterol) yang menyebabkan pengerasan dan penyempitan pembuluh darah.
-          Habbatussauda juga mengandung komponen antiradang yang dapat meredakan nyeri akibat proses peradangan.
2.       Jahe (Zingiberis Rhizoma)
-          Mengandung gingerol yang berfungsi sebagai pengencer darah atau antikoagulan, yang bekerja mirip Aspirin, obat dokter yang biasa diresepkan kepada penderita penyakit jantung dan stroke.
-          Jahe juga terkenal reputasinya dalam mengurangi rasa nyeri dan pegel linu akibat kaku otot dan rematik.
3.       Olive Oil (Minyak Zaitun)
Berkhasiat menurunkan nilai kolesterol jahat, membersihkan pembuluh darah dari plak, sehingga aliran darah menjadi lancar.

Tak pelak lagi untuk mencapai sirkulasi darah yang lancar, anjuran para pakar kesehatan ialah kembali pada gaya hidup sehat. Cara yang sederhana dan sarat manfaat. Kembali pada pola makan yang seimbang, rutin berolahraga, cukup istirahat adalah kuncinya.

Namun, walau sederhana, untuk menjalankannya butuh waktu. Untuk membantu mengurangi dan mencegah gejala-gejala akibat tidak lancarnya sirkulasi darah dapat juga dilakukan dengan mengkonsumsi bahan herbal atau bahan alami yang bermanfaat.

Rekomendasi Herbal ini Pakai Habbats Sehat untuk informasi silahkan klik www.habbats.co.id