Di Indonesia, penyakit “masuk angin” sungguh sangat populer dan sering
kita dengar, kita ucapkan, dan kita alami. Dari Sabang sampai Merauke, dari
anak-anak sampai usia lanjut, masyarakat kita sangat sering dan mudah merasa
“masuk angin”. Padahal penyakit MASUK ANGIN ini TIDAK DITEMUI DALAM ISTILAH
MEDIS.
Masuk angin kalau dijabarkan dari pengertian masyarakat Indonesia,
adalah suatu keadaan dengan gejala merasa kedinginan, demam, perut kembung
berisi angin, pegal-pegal, batuk, flu, buang angin terus menerus, perut terasa
penuh. Jadi, tampak seperti sekumpulan
gejala, walaupun kadang kala oleh masyarakat tidak semua gejala harus
terpenuhi. Kadang-kadang dengan hanya satu gejala saja sudah disebut masuk
angin oleh kita sehari-hari.
GEJALA MASUK ANGIN
Beberapa
kondisi badan yang sering dikeluhkan sebagai “masuk angin” antara lain :
- Demam ringan yang diikuti pilek / flu
- Rasa kembung
- Rasa kembung yang disertai dengan sendawa-sendawa
- Rasa kembung yang disertai dengan sering buang angin / kentut
- Rasa kembung yang disertai dengan susah sendawa, susah buang angin, dan susah buang air besar
- Rasa kembung yang disertai dengan mencret
- Rasa kembung dengan gangguan / keluhan kencing
- Rasa kembung yang disertai dengan rasa oyong-oyong / pusing / pening
- Sendawa-sendawa jika badan diurut-urut / dipijat-pijat
- Dan lain-lain.
Gejala-gejala atau keluhan-keluhan seperti tersebut di atas inilah
yang sering membuat seseorang merasa “masuk angin”. Tentu masing-masing keluhan
tersebut mempunyai penyebab tersendiri.
Beberapa gejala masuk angin bisa dikategorikan dalam diagnose medis.
Jika dominan perut kembung, mual, perih, disertai diare maka bisa masuk
kategori gastritis atau gastroenteritis. Jika dominan kembung disertai
bersin-bersin, meriang demam dan pilek maka masuk ke dalam kategori Common Cold
atau bisa juga ISPA.
Penanganan masuk angin di dunia medis akan ditangani sesuai arah
gejalanya mengarah ke penyakit apa. Sehingga kumpulan gejala tadi dianalisa
lalu ditegakkanlah diagnose yang akan diterapi sesuai diagnosanya tersebut.
PENANGANAN MASUK ANGIN
Beberapa
tindakan sering dikerjakan oleh orang yang masuk angin. Di antaranya :
1.
Mengoleskan minyak angin untuk
mengurangi kembung, pusing, pegel dan linu.
2.
Kerokan. Hanya saja hal ini berefek
burung dalam jangka panjang.
3.
Dipijat atau urut. Hal ini melancarkan
aliran darah dan mampu mengurangi gejala masuk angin.
4.
Minum-minuman hangat seperti wedang
Jahe.
Khusus
untuk Jahe, minuman ini memiliki khasiat :
a.
Mampu mengusir rasa kembung.
b.
Menghilangkan mual.
c.
Meredakan bersin dan batuk.
d.
Menghangatkan badan.
e.
Meredakan radang tenggorokan.
f.
Memberikan rasa segar ke badan
Dimana
semua gejala di atas biasanya sangat mengganggu di saat terserang masuk angin
jika gejalanya tidak diatasi.