Yang perlu difahami, bahwa pilek adakalanya merupakan gejala penyakit serius dan bukan haya pilek biasa. Ada beberapa penyakit yang gejalanya bermanifestasi seperti pilek. Namun ternyata merupakan penyakit yang harus mendapat perhatian. Di antaranya:
1. Rhinitis
Adalah reaksi berlebihan (hipersensitif) pada rongga
hidung karena kontakdengan bahan alergen yang
ditandai dengan pilek, bersin-bersin (kadang
bersin berkepanjangan) dan hidung buntu.
FAKTOR PENYEBAB:
a. Bahan hirupan (inhalan), misalnya:
debu (debu rumah, debu kasur), bulu binatang, jamur, tepungsari, dll. b. Bahan makanan-minuman (ingestan), misalnya: buah tertentu, telur, ikan laut, susu, kacang-kacangan, dll.
c. Suhu dingin (cuaca), misalnya: hujan, ruang ber AC, dll
TANDA TANDA (gejala):
Pilek, bersin-bersin (bhs jawa:
gebres-gebres) dan hidung buntu muncul jika seseorang kontak dengan faktor
penyebab (bahan alergen)
a. Ganggan hidung
tersebut diawali dengan gatal di hidung atau sekitarnya.
Kemudian diikuti dengan pilek, bersin-bersin dan hidung buntu b. Dapat terjadi kurangnya daya penciuman (pembauan), mata berair dan adakalanya sakit kepala.
c. Kadang disertai reaksi alergi di bagian lain ( misalnya: kulit ) saat terjadi pilek, bersin, hidung buntu.
d. Kemungkinan memiliki riwayat alergi dalam keluarga dengan berbagai bentuk, misalnya: biduran, asma, dermatitis kontak, dll.
PENGOBATAN:
Menghindari faktor penyebab (bahan alergen) kalau bisa. Langkah ini sangat sulit ditempuh
karena seringkali bahan alergen yang harus dihindari justru ada di sekitar
penderita terkait pekerjaan atau kesehariannya.
Obat simptomatis (mengurangi gejala)
Upaya meningkatkan daya tahan dan kondisi tubuh:
- Olah raga teratur (pagi atau sore)
- Cukup istirahat, hindari stress dan cukup makan
- Minum Habbatussauda
Sinusitis adalah infeksi
permukaan (mukosa) sinus sekitar hidung (paranasal) yang disebabkan oleh
mikro-organisme.
PERJALANAN PENYAKIT
Pada sinusitis akut, diawali dengan
infeksi virus Rhinitis, kemudian diikuti dengan pembengkakan (edema) permukaan
(mukosa) sinus dan tulang sinus. Selanjutnya rongga sinus mengalami penyumbatan
(obstruksi) dan kekurangan oksigen (hipoksia). Akibatnya terjadi
penumpukan sekret (ingus). Infeksi kuman dapat timbul ketika menghirup udara
sesaat setelah bersin atau setelah upaya mengeluarkan ingus.
Faktor pemicu lain dikarenakan
penjalaran infeksi dari infeksi gigi geraham atas, polip hidung, pemakaian
tampon hidung yang lama dan gangguan pada struktur tulang hidung.
Sinusitis akut dapat menjadi sinusitis
kronis oleh berbagai faktor, diantaranya: faktor alergi, faktor gangguan
tulang rongga hidung. Faktor-faktor tersebut dapat menimbulkan perubahan
struktur tulang hidung ( deviasi sekat tulang hidung, polip, dan lain-lain),
serta perubahan pada permukaan (mukosa) tulang hidung dan sinus. Kondisi inilah
yang memicu terjadinya sinusitis kronis.
GEJALA SINUSITIS
·
Nyeri pada hidung, pipi, dahi.
·
Pilek, hidung buntu, kadang
disertai demam, napas berbau, badan lesu.
·
Pada infeksi yang berat dapat
disertai dengan pembengkakan sekitar mata (periorbital) dan ingus yang berbau.
Sedangkan pada sinusitis kronis, pada umumnya ditandai dengan:
·
Ingus berbau, berwarna kuning
atau kehijauan (mukopurulen). Kadang ingus bercampur darah. Sebagian penderita
merasakan adanya ingus yang terasa di tenggorokan (post nasal drip)
·
Adakalanya disertai sakit
kepala, hidung buntu, penurunan penciuman.
POLIP HIDUNG
Polip Hidung adalah tonjolan pada jaringan permukaan (mukosa) rongga
hidung bagian dalam (cavum nasi). Bentuknya bertangkai dan memanjang (mirip
dengan buah anggur bening lonjong bertangkai). Itu sebabnya penderita polip
hidung merasa terganggu akibat tonjolan di dalam hidungnya sehingga tidak
leluasa bernafas (buntu) dan pilek berkepanjangan. Mohon diingat bahwa jika
seseorang mengalami pilek dan hidung berasa mampet, tidak lantas serta merta merasa
dirinya menderita polip.
Penyebab
Adapun faktor penyebab yang dianggap berhubungan dengan Polip Hidung
adalah reaksi alergi dan peradangan menahun yang berulang. Beberapa penyakit
dan kondisi yang ditengarai berhubungan dengan Polip Hidung, diantaranya: Asma
(20-50%), Rhinitis Alergika, Sinusitis Kronis, Intoleransi Aspirin, Intoleransi
Alkohol, dan lain-lain
Gejala Polip Hidung
· Hidung mampet. Berat ringannya hidung buntu bergantung pada letak dan
ukuran Polip Hidung.
· Suara bindeng. Penciuman menurun.
· Pilek berkepanjangan. Hidung meler, encer hingga kental.
·
Pengobatan
1. Operatif.
2. Non Operatif.
0 Comment to "JENIS PILEK DAN PENYEBABNYA"
Posting Komentar